Rabu, 22 Juni 2011

Derita TKI, Manisnya Devisa mu

Pemerintah Australia mengancam akan menghentikan ekspos sapi dari negerinya, karena sapi-sapi itu diperlakukan dengan kejam saat disembelih. Pemeritah Australia itu bertindak sudah benar bila dilihat dari syariah Islam dalam tata cara menyembelih hewan. Hewan apapun yang akan disembelih tidak boleh disiksa terlebih dahulu. Selain harus membaca bismilah, hewan harus diperlakukan sebaik mungkin dan pisah yang akan digunakan untuk menyembelih harus tajam. Hal itu agar hewan yang disembelih itu tidak merasakan sakit yang lama dan tersiksa.
Bila Indonesia tidak mengimpor sapi, berarti Australia akan kehilangan devisanya dari ekspor sapi. Akan tetapi demi perlakuan yang adil dan hewani hal itu serius dilakukan.
Lantas bagaimana dengan TKI kita yang dikirim ke berbagai negara >. Sudahkan mendapat perlindungan yang layak ?. Bukan sekedar dijuluki sebagai pahlawan devisa, akan tetapi juga harus dijaga dan dirawat agar lebih produktif dan menghasilkan devisa yang lebih banyak. Ibarat angsa yang bertelur emas. Bila angsa itu sehat dia akan bertelur emas lebih banyak lagi. Bukan emasnya diharap, angsanya disembelih.
Apakah mungkin nilai sapi Australia itu lebih berharga dan bermartabat dimata pemerintah Australia ? bila dibandingkan dengan harga diri TKI dan bangsa ini. Sangat mengerikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar